Mengapa Pemilik Mobil Baru Wajib Punya Asuransi Mobil

Bayangin kamu baru aja keluar dari showroom, aroma mobil baru masih nempel di hidung, dan sensasi setir mobil sendiri untuk pertama kalinya tuh bikin deg-degan campur bahagia. Tapi… setelah euforia itu lewat, pernah nggak sih kamu kepikiran soal risiko di jalan raya? Yap, yang namanya berkendara itu nggak pernah lepas dari kemungkinan apes. Dan di sinilah pentingnya asuransi mobil buat kamu yang baru punya kendaraan.

Asuransi mobil bukan cuma soal formalitas atau gaya-gayaan. Ini soal melindungi investasi kamu yang nilainya nggak kecil. Sebuah mobil, apalagi yang baru, bisa jadi aset berharga dan tentunya sayang banget kalau harus rusak atau hilang tanpa perlindungan.


Risiko Tak Terduga di Jalan Raya

Kamu mungkin bilang, “Aku nyetirnya hati-hati kok!” Tapi, kenyataannya bukan cuma kamu yang ada di jalan. Ada ratusan, bahkan ribuan pengendara lain yang bisa bikin masalah. Entah itu motor nyelonong, truk ngerem mendadak, atau jalan berlubang yang bikin ban meledak. Semua itu nggak bisa kamu kontrol.

Nah, dengan asuransi mobil, kamu nggak perlu panik berlebihan kalau hal-hal kayak gini terjadi. Misalnya kamu nabrak trotoar karena rem blong, atau mobil kesayangan kamu diserempet truk box di tol. Kalau udah ada perlindungan, kamu tinggal klaim dan serahkan sisanya ke pihak asuransi.


Perlindungan Finansial dari Kerugian Besar

Kerusakan mobil nggak cuma makan waktu buat perbaikan, tapi juga duit yang nggak sedikit. Ganti bumper bisa jutaan, apalagi kalau mesin kena masalah. Dengan punya asuransi mobil, kamu bisa hemat banyak dalam jangka panjang.

Dan jangan lupa, asuransi juga ngasih peace of mind. Kamu bisa tidur nyenyak tanpa khawatir mikirin kalau besok mobil kamu rusak, kamu harus rogoh tabungan darurat. It’s like punya bodyguard untuk kendaraan kamu – selalu siaga jaga kamu dari kerugian besar.


Cara Memilih Asuransi Mobil untuk Pemilik Baru

Buat kamu yang baru punya mobil, pasti bingung kan milih produk asuransi yang cocok. Jangan asal pilih cuma karena rekomendasi teman atau karena premi murah. Ada banyak faktor penting yang harus kamu pertimbangkan biar nggak nyesel di kemudian hari.


Pahami Kebutuhan dan Jenis Mobil Anda

Setiap mobil punya karakter dan risiko berbeda. Misalnya, kamu punya mobil SUV baru buat ke kantor dan liburan keluarga, itu beda banget risikonya dibanding city car kecil yang cuma dipakai buat keliling kota. Nah, di sinilah pentingnya menyesuaikan jenis asuransi mobil dengan gaya hidup dan kebiasaan berkendara kamu.

Kalau kamu tinggal di daerah rawan banjir, pastikan asuransi kamu cover risiko itu. Kalau sering parkir di tempat umum yang nggak terlalu aman, pertimbangkan asuransi yang bisa proteksi dari pencurian. Intinya, sesuaikan perlindungan dengan kondisi sehari-hari kamu.


Jangan Tergoda Premi Murah, Lihat Manfaatnya!

Premi murah memang menggiurkan. Tapi coba deh tanya ke diri sendiri: “Apa aja yang aku dapat dengan premi segini?” Jangan-jangan manfaatnya minim dan pas butuh klaim, malah banyak syarat dan pengecualian.

Asuransi mobil yang baik bukan yang paling murah, tapi yang paling pas dengan kebutuhan kamu. Cek juga apakah mereka punya layanan klaim online, berapa banyak bengkel rekanan, dan apakah ada fitur tambahan kayak mobil pengganti saat servis. Semua itu jadi nilai plus yang layak diperhitungkan.

Jenis-Jenis Asuransi Mobil yang Perlu Kamu Tahu

Sebelum kamu ambil keputusan soal asuransi, penting banget buat ngerti dulu jenis-jenisnya. Jangan sampai kamu asal pilih lalu nyesel karena ternyata manfaatnya nggak sesuai ekspektasi. Nah, secara umum, ada tiga jenis asuransi mobil yang paling populer di Indonesia: All Risk, TLO, dan Gabungan. Yuk, kita kupas satu per satu!


Asuransi All Risk (Komprehensif)

Kalau kamu tipe orang yang pengen proteksi maksimal untuk mobil baru kamu, All Risk adalah pilihan yang tepat. Kenapa? Karena jenis asuransi ini menanggung hampir semua jenis kerusakan, baik itu kecil maupun besar. Mulai dari lecet halus karena motor nyerempet di parkiran sampai mobil rusak parah karena kecelakaan, semua bisa diklaim.

Tapi ingat, karena cakupan perlindungannya luas, premi All Risk biasanya lebih mahal dibanding TLO. Tapi ya, harga nggak bohong. Dengan All Risk, kamu bisa lebih tenang karena tahu mobilmu dilindungi sepenuhnya. Cocok banget buat pemilik mobil baru yang masih “sayang-sayangnya”.


Asuransi TLO (Total Loss Only)

Jenis asuransi ini lebih hemat di premi, tapi juga punya keterbatasan. Sesuai namanya, TLO hanya menanggung kerugian total. Artinya, klaim baru bisa diajukan kalau kerusakan mobil kamu lebih dari 75% atau kalau mobil kamu hilang.

TLO pas banget buat kamu yang mobilnya sudah agak tua, atau yang jarang digunakan. Kalau kamu yakin bisa menghindari kecelakaan kecil dan ingin proteksi dari kehilangan saja, TLO bisa jadi opsi terbaik. Tapi jangan lupa, jangan berharap ganti rugi kalau cuma kaca spion patah atau body lecet, ya!


Asuransi Gabungan

Nah, ini solusi buat kamu yang ingin fleksibilitas. Asuransi gabungan adalah kombinasi antara All Risk dan TLO. Biasanya, ini diberikan dalam paket tertentu, misalnya tahun pertama All Risk, dan tahun kedua serta ketiga TLO.

Paket kayak gini biasanya ditawarkan oleh leasing atau dealer saat kamu beli mobil dengan sistem kredit. Penting untuk baca detail polisnya, karena kadang ada batasan atau syarat tertentu yang mesti dipenuhi biar manfaatnya maksimal.


5 Rekomendasi Asuransi Mobil Terbaik untuk Pemilik Baru

Udah paham jenis-jenis asuransinya? Sekarang kita masuk ke bagian paling seru—rekomendasi! Buat kamu pemilik mobil baru, berikut ini adalah 5 pilihan asuransi mobil yang terbukti punya reputasi bagus, proses klaim cepat, dan layanan yang ramah pemula.


Asuransi Mobil Sinar Mas

Sinar Mas adalah salah satu pemain lama di industri asuransi Indonesia. Produk asuransi mobil mereka sangat cocok buat pemilik baru karena premi kompetitif dan jaringan bengkel luas.

Keunggulannya:

  • Proses klaim mudah, bisa online.
  • Banyak pilihan paket, termasuk All Risk dan TLO.
  • Ada layanan mobil derek dan emergency 24 jam.

Cocok buat kamu yang butuh proteksi cepat tanpa ribet dan ingin merasa tenang di jalan.


Asuransi Mobil ACA

PT Asuransi Central Asia alias ACA dikenal dengan produk Autocillin-nya. Buat kamu yang suka praktis, mereka punya aplikasi mobile untuk klaim dan cek status asuransi.

Kenapa layak dipertimbangkan?

  • Layanan customer service responsif.
  • Tersedia fitur mobil pengganti selama perbaikan.
  • Banyak bengkel rekanan resmi yang terdaftar.

Buat kamu yang sering pakai mobil harian dan butuh klaim cepat, ACA ini bisa jadi pilihan oke.


Asuransi Mobil Allianz

Allianz terkenal sebagai perusahaan asuransi global, dan reputasinya nggak main-main. Produk asuransi mobil mereka unggul dalam hal fitur perlindungan tambahan.

Fitur andalannya:

  • Perlindungan dari bencana alam, huru-hara, dan kecelakaan penumpang.
  • Jaminan perbaikan di bengkel authorized.
  • Fleksibilitas dalam paket dan rider.

Kalau kamu pengen proteksi ekstra dan mobil kamu tergolong premium, Allianz adalah opsi cerdas.


Asuransi Mobil Tugu Insurance

Tugu dikenal sebagai salah satu asuransi yang agresif dalam pelayanan digital. Mereka menyediakan sistem klaim online yang super efisien dan transparan.

Kenapa recommended?

  • Proses klaim bisa dilakukan dari aplikasi.
  • Cocok untuk pemilik mobil baru yang tech-savvy.
  • Premi bersaing dan banyak diskon menarik.

Buat kamu yang suka layanan digital tanpa banyak birokrasi, Tugu Insurance layak dicoba.


Asuransi Mobil Adira Autocillin

Adira dikenal luas karena produk Autocillin yang simpel dan banyak benefitnya. Mereka menawarkan sistem cashless di bengkel rekanan dan banyak promo menarik tiap bulannya.

Yang bikin Autocillin unggul:

  • Klaim bisa dilakukan via aplikasi, cepat dan tanpa ribet.
  • Tersedia layanan home survey.
  • Jaringan bengkel rekanan yang luas dan berkualitas.

Cocok banget buat pemilik mobil baru yang ingin perlindungan maksimal tapi tetap fleksibel.

Tips Memilih Polis Asuransi Mobil yang Tepat

Setelah tahu jenis-jenis dan rekomendasi asuransi mobil, sekarang waktunya bahas soal bagaimana memilih polis yang benar-benar pas buat kamu. Biar nggak asal tanda tangan dan ujung-ujungnya kecewa, ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan sebelum membeli polis asuransi mobil.


Cek Ketersediaan Bengkel Rekanan

Bengkel rekanan itu krusial banget. Kenapa? Karena saat kamu klaim, mobilmu akan dibawa ke bengkel yang sudah bekerja sama dengan pihak asuransi. Kalau bengkel rekanannya sedikit atau jauh dari rumahmu, ya ribet juga, kan?

Jadi, sebelum deal dengan perusahaan asuransi, cek dulu daftar bengkel rekanan mereka. Idealnya, mereka punya bengkel tersebar di banyak kota besar dan dekat dari lokasi tempat tinggal atau kantor kamu. Jangan sampai kamu harus nyetir jauh-jauh cuma buat servis mobil yang rusak karena kecelakaan.

Bukan cuma jumlahnya, kualitas bengkel juga penting. Apakah mereka pakai spare part original? Apakah pengerjaannya rapi dan tepat waktu? Kamu bisa cek review bengkel di Google atau forum otomotif biar nggak salah pilih.


Perhatikan Detail Pengecualian Polis

Ini yang sering disepelekan: membaca pengecualian di polis asuransi. Banyak orang baru sadar soal ini ketika klaim mereka ditolak. Jangan sampai kamu termasuk salah satunya.

Misalnya, beberapa polis asuransi mobil tidak menanggung kerusakan akibat banjir kecuali kamu beli rider tambahan. Ada juga yang nggak menanggung kerusakan saat mobil disalahgunakan (misalnya dipakai balap liar atau disewakan tanpa izin).

Baca bagian ini baik-baik dan tanyakan ke agen asuransi jika ada yang nggak kamu mengerti. Jangan sampai kamu merasa “tertipu” hanya karena kurang teliti membaca isi perjanjian.


Bandingkan Fitur Tambahan (Rider)

Fitur tambahan atau rider ini bisa jadi pembeda besar antara satu produk dengan yang lain. Misalnya:

  • Fasilitas mobil pengganti saat mobil diservis.
  • Jaminan kerusakan akibat bencana alam.
  • Layanan derek 24 jam.
  • Santunan penumpang.

Fitur-fitur kayak gini mungkin nggak terlihat penting di awal, tapi akan sangat terasa manfaatnya saat kamu dalam situasi darurat. Bandingkan beberapa produk asuransi dan lihat mana yang paling cocok dengan kebutuhan dan gaya hidupmu.

Kuncinya di sini adalah: jangan cuma fokus di premi, tapi juga nilai perlindungan yang kamu dapat. Itulah cara memilih polis asuransi mobil yang benar-benar pas buat pemilik baru.


Cara Klaim Asuransi Mobil Tanpa Ribet

Banyak orang takut beli asuransi karena anggapan kalau klaim itu ribet dan nggak jelas. Padahal kalau kamu tahu langkah-langkahnya dan siapkan dokumen yang tepat, proses klaim bisa super gampang. Yuk, kita bahas bagaimana caranya klaim asuransi mobil tanpa drama.


Langkah Awal Saat Terjadi Insiden

Begitu terjadi insiden, jangan panik. Yang pertama harus kamu lakukan adalah amankan diri dan mobilmu. Kalau masih memungkinkan, pinggirkan mobil ke tempat aman. Setelah itu, dokumentasikan semua kerusakan dan kronologi kejadian.

Ambil foto dari berbagai sudut, catat waktu dan lokasi kejadian, serta kumpulkan saksi jika ada. Hal ini penting karena akan jadi bukti saat klaim. Lalu segera hubungi pihak asuransi, baik lewat call center atau aplikasi mereka.

Beberapa perusahaan asuransi besar sudah punya layanan emergency 24 jam, jadi kamu nggak perlu nunggu jam kerja untuk melapor. Semakin cepat kamu lapor, semakin cepat pula proses klaimnya dimulai.


Dokumen yang Harus Disiapkan

Ini dia bagian yang sering bikin klaim tertunda: kurang lengkap dokumen. Setiap perusahaan punya kebijakan masing-masing, tapi umumnya dokumen yang dibutuhkan antara lain:

  • Fotokopi STNK dan SIM.
  • Polis asuransi.
  • Laporan kejadian dari polisi (kalau ada unsur pidana atau kerusakan parah).
  • Foto kerusakan mobil.
  • Formulir klaim yang sudah diisi lengkap.

Pastikan semua dokumen dalam kondisi jelas dan bisa dibaca. Kalau kamu ragu, kamu bisa konsultasi dulu dengan customer service agar tidak bolak-balik.


Tips Agar Klaim Disetujui Tanpa Drama

Kunci dari klaim lancar adalah transparansi dan ketepatan waktu. Jangan menunda-nunda laporan, dan jangan menyembunyikan detail kejadian. Asuransi akan melakukan investigasi, dan jika mereka merasa ada informasi yang sengaja ditutupi, bisa-bisa klaim kamu ditolak.

Jangan juga asal perbaiki mobil sebelum dapat persetujuan dari pihak asuransi. Biarkan tim surveyor mereka memeriksa kerusakan dulu. Setelah disetujui, baru kamu bisa bawa mobil ke bengkel rekanan.

Kalau kamu mengikuti prosedur dengan benar, klaim bisa selesai hanya dalam beberapa hari. Bahkan beberapa perusahaan sudah menawarkan sistem klaim digital yang super cepat dan praktis.

Biaya Premi Asuransi Mobil: Apa Saja yang Mempengaruhi?

Banyak orang bertanya, “Kenapa sih premi asuransi mobil beda-beda? Padahal mobilnya sama kayak punyaku.” Jawabannya: karena premi ditentukan oleh banyak faktor. Jadi bukan cuma soal jenis mobil aja, tapi juga soal siapa yang pakai, gimana dipakainya, dan di mana mobil itu berada. Yuk, kita bahas faktor-faktor penentu biaya asuransi mobil satu per satu!


Usia dan Jenis Mobil

Faktor pertama dan paling menentukan adalah jenis mobil dan tahun produksinya. Semakin mahal dan baru mobil kamu, makin tinggi premi yang harus dibayar. Logikanya sederhana: kalau rusak, biaya perbaikannya juga mahal, kan?

Contohnya, mobil premium seperti SUV keluaran Eropa tentu akan punya premi lebih tinggi daripada city car lokal. Selain itu, mobil tahun muda biasanya lebih disarankan untuk ambil All Risk, sementara mobil lebih dari lima tahun biasanya ditawarkan TLO saja karena nilai pasarnya sudah turun.

Tapi bukan cuma soal harga mobil, ya. Tipe mobil juga berpengaruh. Mobil sport atau mobil yang sering dipakai balap (walaupun jarang) akan dianggap berisiko lebih tinggi oleh perusahaan asuransi.


Lokasi Tempat Tinggal

Tinggal di Jakarta dan tinggal di kota kecil itu beda cerita. Lokasi tempat tinggal kamu bisa memengaruhi premi karena berhubungan dengan risiko lalu lintas dan lingkungan.

Kalau kamu tinggal di daerah rawan banjir, misalnya, perusahaan asuransi akan memperkirakan bahwa kemungkinan klaim lebih tinggi. Atau, kalau kamu tinggal di wilayah dengan angka kriminalitas tinggi, risiko pencurian juga dianggap lebih besar.

Makanya, jangan heran kalau dua orang dengan mobil yang sama bisa punya premi yang berbeda hanya karena lokasi tinggal mereka berbeda.


Rekam Jejak Pengemudi

Satu lagi yang nggak kalah penting: siapa yang mengemudi. Kalau kamu pernah punya sejarah kecelakaan, klaim asuransi sebelumnya, atau pelanggaran lalu lintas, itu bisa bikin premi kamu lebih mahal.

Beberapa perusahaan asuransi bahkan sudah mulai menerapkan sistem berbasis data untuk menilai profil risiko pengemudi. Misalnya, jika kamu sering kebut-kebutan dan tercatat kena tilang beberapa kali, nilai risikomu akan naik di mata mereka.

Tapi tenang, kalau kamu pengemudi yang hati-hati dan punya catatan bersih, bisa jadi kamu malah dapat diskon khusus atau premi lebih ringan. Intinya, gaya berkendara kamu juga punya dampak besar terhadap premi asuransi mobil yang kamu bayarkan.


Apakah Asuransi Mobil Wajib? Ini Penjelasannya

Pertanyaan ini sering banget muncul dari pemilik baru: apakah asuransi mobil itu wajib kayak SIM atau STNK? Jawabannya tergantung—dan kita akan bahas berdasarkan regulasi dan kondisi di Indonesia.


Peraturan Pemerintah Terkait Asuransi Mobil

Secara hukum, di Indonesia asuransi mobil bukan sesuatu yang diwajibkan untuk semua kendaraan pribadi. Tapi, ada pengecualian untuk kendaraan yang dibeli secara kredit. Biasanya leasing atau bank akan mewajibkan kamu membeli asuransi mobil, minimal jenis TLO, sebagai syarat utama kredit.

Kenapa? Karena mobil itu jadi jaminan mereka. Kalau sampai terjadi kerusakan besar atau hilang, mereka butuh perlindungan agar aset mereka tetap aman. Jadi, buat kamu yang beli mobil secara kredit, siap-siap aja langsung disodori paket asuransi begitu tanda tangan akad.

Sementara untuk kendaraan pribadi yang dibeli tunai, asuransi memang bukan keharusan. Tapi jangan sampai kamu abaikan manfaat besar yang bisa kamu dapat hanya dengan biaya premi yang relatif kecil dibandingkan harga mobilnya.


Manfaat Jangka Panjang bagi Pemilik Baru

Kamu mungkin merasa nggak butuh asuransi sekarang. Mobil masih baru, jarang dipakai, dan kamu nyetirnya hati-hati. Tapi ingat, kita nggak pernah tahu apa yang bisa terjadi di jalanan. Bahkan pengemudi paling hati-hati pun bisa jadi korban kecelakaan karena orang lain yang sembrono.

Dengan punya asuransi mobil, kamu bukan cuma melindungi kendaraan, tapi juga dirimu sendiri dari stres, biaya besar, dan waktu yang terbuang. Mobil kamu rusak? Tinggal klaim. Mobil hilang? Ada penggantian.

Dan satu lagi yang penting: banyak perusahaan asuransi sekarang kasih layanan tambahan seperti towing gratis, mobil pengganti, dan bahkan layanan perbaikan darurat di lokasi. Semua itu bisa sangat membantu, apalagi buat kamu yang masih belajar memahami dunia otomotif.


Kesalahan Umum Pemilik Mobil Baru dalam Membeli Asuransi

Sebagai pemilik mobil baru, kamu pasti semangat pengen langsung melindungi kendaraan. Tapi jangan sampai semangat itu bikin kamu buru-buru ambil keputusan yang salah. Banyak banget kesalahan umum yang sering dilakukan saat membeli asuransi mobil, dan sayangnya baru disadari setelah terjadi insiden.


Tidak Membaca Detail Polis

Ini kesalahan paling umum dan paling fatal. Banyak orang cuma fokus pada harga premi dan langsung tanda tangan tanpa membaca isi polis dengan teliti. Padahal, detail kecil seperti pengecualian, ketentuan klaim, atau batas waktu pelaporan bisa sangat menentukan saat kamu butuh klaim nanti.

Jadi, luangkan waktu buat baca. Kalau ada istilah yang kamu nggak ngerti, tanya. Nggak usah malu atau gengsi—lebih baik paham dari awal daripada nyesel di akhir.


Melewatkan Asuransi Tambahan

Kebanyakan pemilik baru cuma ambil asuransi standar dan melewatkan rider atau fitur tambahan yang justru bisa sangat membantu. Misalnya, asuransi bencana alam, perlindungan terhadap kerusakan kaca, atau penggantian mobil selama servis.

Kalau kamu tinggal di kota rawan banjir, misalnya, fitur tambahan ini justru penting banget. Jangan cuma lihat harga premi, tapi pikirkan juga kondisi lingkungan kamu dan potensi risikonya.


Terlambat Mengajukan Klaim

Ini sering terjadi karena kurang paham prosedur. Banyak orang nunggu berhari-hari dulu sebelum lapor klaim, padahal sebagian besar perusahaan asuransi punya batas waktu pelaporan (biasanya 3×24 jam sejak kejadian).

Kalau kamu telat, klaim kamu bisa ditolak dengan alasan “tidak memenuhi syarat waktu pelaporan”. Makanya, pastikan kamu tahu persis aturan waktu klaim dari perusahaan asuransimu. Simpan nomor call center dan aplikasi mereka di HP kamu, biar siap kapan saja.

Kesimpulan: Proteksi Maksimal Dimulai dari Asuransi yang Tepat

Kalau kamu udah baca dari awal sampai sini, berarti kamu serius pengen lindungi mobil barumu dengan maksimal. Dan itu keputusan yang cerdas. Soalnya, asuransi mobil bukan cuma soal dokumen formalitas atau kewajiban leasing, tapi bentuk tanggung jawab dan langkah preventif buat melindungi aset yang nilainya besar.

Memilih asuransi mobil bukan perkara gampang. Tapi dengan pemahaman yang tepat soal jenis asuransi, cara memilih polis, cara klaim, hingga perusahaan penyedia terbaik, kamu bisa ambil keputusan yang jauh lebih bijak. Nggak perlu lagi takut soal premi, karena kamu tahu apa yang kamu bayar sebanding dengan proteksi yang kamu dapat.

Ingat, mobil baru itu ibarat bayi: masih rentan, masih butuh perlindungan ekstra. Dengan asuransi, kamu bisa mengurangi stres, menghindari pengeluaran tak terduga, dan tetap nyaman selama berkendara. Jangan tunggu sampai terjadi insiden baru menyesal.

Langkah kecil hari ini bisa menyelamatkan kamu dari kerugian besar esok hari.


FAQ Seputar Asuransi Mobil


1. Apakah asuransi mobil wajib untuk semua kendaraan?
Tidak wajib secara hukum untuk kendaraan pribadi, tapi diwajibkan oleh leasing jika kamu beli mobil dengan sistem kredit. Meski begitu, sangat disarankan untuk semua pemilik kendaraan demi perlindungan maksimal.


2. Apa perbedaan antara asuransi All Risk dan TLO?
All Risk menanggung semua kerusakan kecil hingga besar, sedangkan TLO hanya menanggung jika kerusakan lebih dari 75% atau mobil hilang. All Risk cocok untuk mobil baru, sementara TLO lebih pas untuk mobil lama.


3. Kapan waktu terbaik membeli asuransi mobil?
Segera setelah mobil diterima. Semakin cepat kamu mengaktifkan polis, semakin cepat pula perlindungan berjalan. Idealnya, kamu sudah menyiapkan pilihan asuransi sebelum mobil sampai di garasi.


4. Bisakah klaim asuransi ditolak?
Bisa, terutama jika kamu tidak memenuhi syarat klaim seperti melewati batas waktu pelaporan, memberikan informasi yang tidak akurat, atau kerusakan tidak termasuk dalam perlindungan.


5. Apakah bisa mengganti perusahaan asuransi di tengah kontrak?
Umumnya bisa, tapi kamu harus membaca syarat pembatalan polis di awal. Beberapa perusahaan mengenakan penalti atau potongan refund jika polis dihentikan sebelum masa berlaku habis.

Rekomendasi Artikel Lainnya

Baca juga: Laporan Keuangan Asuransi, Apa Saja Isinya?